Memahami psikologi warna membantu pembuat rumah memilih warna untuk dekorasi rumah.
Warna memengaruhi manusia setiap hari dalam hidup mereka, bahkan selama masa kanak-kanak awal mereka. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa bayi lebih mudah merespons warna primer yang cerah daripada warna pastel.
Warna favorit sebagian besar anak prasekolah, hingga usia lima tahun, adalah merah cerah. Anak-anak kecil, berusia antara lima dan sepuluh tahun, lebih menyukai warna kuning cerah. Wanita dewasa umumnya lebih menyukai warna berbahan dasar biru, sedangkan pria cenderung lebih menyukai warna berbahan dasar kuning.
Bahkan tingkat pendidikan dan tingkat kecanggihan tampaknya mempengaruhi preferensi warna masyarakat. Secara umum, orang yang berpendidikan tinggi dan canggih menyukai warna yang kompleks, sedangkan orang dengan pendidikan rendah dan berpenghasilan rendah menyukai warna yang sederhana dan intensitas rendah.
Tradisi etnis memengaruhi preferensi warna
Sejarah pribadi kita juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap preferensi warna kita, dan menggunakan warna warisan telah terbukti membuat orang merasa lebih puas dengan membuat mereka merasa lebih terhubung dengan nenek moyang mereka.
Warna dan iklim
Iklim juga memengaruhi preferensi warna, dan orang bereaksi berbeda terhadap warna berbeda, bergantung pada kondisi iklim tempat mereka tinggal. Misalnya, orang Skandinavia menyukai warna kuning muda, putih cerah, dan biru langit, berbeda dengan malam musim dingin yang panjang dan gelap. Orang San Fransiskan yang tinggal di daerah yang sering berkabut dan berawan umumnya tidak menyukai warna abu-abu, tetapi abu-abu adalah warna yang populer di kalangan masyarakat Miami.
Warna Historis
Preferensi warna juga telah berubah sepanjang sejarah. Pada pertengahan 1800-an, warna-warna yang sangat cerah sangat populer, tetapi digantikan oleh warna-warna superior yang lebih tenang seperti merah lumpur, hijau, coklat, biru, merah muda, dan kuning pada tahun 1870-an dan 1880-an. Nuansa yang lebih gelap dapat ditemukan di ruang makan.
Warna-warna pastel dan krem kembali menjadi mode pada tahun 1890-an, dan populer pada akhir masa pemerintahan Ratu Victoria. Tetapi ketika mode berubah dan furnitur mulai menjadi lebih berornamen, lebih berat, dan lebih rumit, warna kamar juga mulai berubah, menjadi lebih kaya dan lebih gelap, meskipun kamar bergaya Victoria tetap terang dan ceria.
Warna memengaruhi manusia dalam banyak hal, baik pada tingkat sadar maupun tidak sadar, setiap hari dalam hidup kita, dan pemahaman menyeluruh tentang efek warna sangat penting saat membuat keputusan desain interior untuk rumah.
(c) Hak Cipta 2004, Jeanette J. Fisher. Seluruh hak cipta.