Kategori
Uncategorized

Chess Rules – Learn The Rules Of The Road

Dalam catur, aturan memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa permainan itu menarik dan adil untuk dimainkan. Gim ini populer di seluruh dunia, dan aturannya juga bersifat global; mereka harus mengikuti seragam dimanapun mereka bermain game.

Dasar-dasarnya sederhana dan dirancang untuk menjadikan permainan sebagai salah satu strategi dan kebijaksanaan daripada pengetahuan. Tidak diragukan lagi, beberapa keterampilan diperlukan, tetapi seseorang juga membutuhkan tingkat kecerdasan untuk mengantisipasi gerakan lawan dan merencanakan gerakan balasan secara efektif.

Dalam catur versi modern, aturan menetapkan bahwa papan catur harus berupa papan berukuran 8×8 yang terdiri dari kotak hitam dan putih bergantian. Papan memiliki total enam puluh empat kotak untuk menampung 32 bidak catur (16 bidak per pemain). Pemain dengan bidak putih bergerak lebih dulu: “Asap sebelum api”.

Aturan juga dibuat untuk menentukan bagaimana masing-masing bagian yang berbeda akan bergerak melintasi papan. Potongan-potongan yang berbeda bergerak dengan gaya dan arah unik mereka sendiri. Benteng memindahkan sejumlah ruang secara vertikal atau horizontal. Uskup memindahkan sejumlah ruang kosong secara diagonal. Ratu dapat memindahkan sejumlah balok secara diagonal, horizontal, atau vertikal. Raja memindahkan satu kotak secara horizontal, vertikal atau diagonal. Hanya ksatria yang diizinkan untuk melompat di kotak yang ditempati. Ksatria memiliki pola gerakan yang berbeda dari bidak lainnya, bergerak dua kotak secara horizontal dan satu kotak secara vertikal. Ini berarti bahwa setiap kali seorang kesatria bergerak, dia mendarat di kotak yang warnanya berbeda dari yang dia mulai. Bidak dapat maju satu petak kosong. Aturan ini dilonggarkan menjadi dua langkah sekaligus jika itu adalah langkah pertama dalam permainan.

Alur permainan ditentukan oleh kondisi. Bidak penyerang harus mencoba menangkap bidak lawan. Bagian serangan menghilangkan bagian musuh saat permainan berlangsung. Raja tidak bisa ditangkap tetapi hanya bisa ‘diperiksa’. Seorang raja dikatakan ‘memeriksa’ ketika dia menemukan dirinya terjebak di antara pemain musuh. Jika jebakannya sedemikian rupa sehingga tidak ada jalan keluar, raja berkata untuk skakmat. Pemain yang rajanya terjebak dalam skakmat adalah yang kalah.

Aturan catur tidak mengharuskan permainan selalu berakhir dengan menang atau kalah. Jika tampaknya tidak ada cara untuk mengakhiri permainan, mungkin juga akan menjadi seri, atau jalan buntu. Seorang pemain juga dapat mengundurkan diri dari langkahnya, sehingga memberikan kemenangan kepada lawannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *